Mesuji — Menyikapi viralnya pemberitaan terkait dugaan penyalahgunaan traktor bantuan aspirasi dari Partai Amanat Nasional (PAN) tahun 2024, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Way Serdang melakukan peninjauan langsung ke Desa Labuhan Makmur pada hari ini (23/7).
Langkah ini diambil untuk memastikan kondisi fisik serta keberadaan alat pertanian yang menjadi perbincangan publik. Penyuluh Pertanian Lapangan, Apriansyah, menjelaskan bahwa traktor yang dimaksud ternyata masih berada di wilayah desa dan dalam kondisi baik.
“Kami ingin memastikan langsung keberadaan dan kelayakan traktor tersebut. Dari hasil peninjauan, traktor memang berada di Desa Labuhan Makmur, kondisinya cukup baik. Hanya saja, spesifikasi traktor ini lebih cocok digunakan untuk lahan sawah yang datar karena tenaganya terbatas,” ujar Apriansyah.
Kepala Desa Labuhan Makmur turut mengonfirmasi kunjungan dari tim PPL hari ini. Ia menegaskan tidak ingin menutup-nutupi informasi yang sudah menjadi perhatian masyarakat.
“Saya tidak menyangkal apa yang sudah menjadi konsumsi publik beberapa hari terakhir. Peninjauan ini penting agar semuanya jelas, dan masyarakat tahu bahwa traktor tersebut masih ada dan bisa digunakan,” katanya.
Sementara itu, Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Labuhan Makmur, Isropi, juga membenarkan bahwa traktor dimaksud berada di rumahnya dan dalam kondisi siap pakai.
“Traktornya ada di rumah saya, tadi juga sudah dilihat langsung oleh pihak PPL. Tidak ada masalah dengan mesinnya. Memang pernah kami modifikasi sedikit agar bisa digunakan juga di lahan kering dan perkebunan, karena di sini lahan sawah terbatas, justru lahan kering yang lebih banyak,” jelasnya.
Dengan peninjauan ini, diharapkan masyarakat mendapat kejelasan dan informasi yang transparan terkait penggunaan bantuan alat pertanian tersebut, serta tidak terjebak pada asumsi yang belum terverifikasi.
[Tim 007 Lampung /zaen LKRI]
